Rabu, 26 April 2017

Beberapa Hal Tentang Roti

Apa saja yang perlu kita ketahui tentang roti? Roti selalu terlihat sangat menarik, klasifikasinya juga cukup rumit. Tahukah Anda poin apa yang harus dipertimbangkan dalam memilih roti? Coba periksa sejenak, kesalahan apa yang umum Anda perbuat?
Klasifikasi jenis roti:
  • Berdasarkan penggunaan, roti dapat dibagi menjadi kategori roti sebagai makanan pokok dan roti sebagai makanan ringan
  • Berdasarkan tekstur, roti dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu roti lembut, roti renyah, roti kenyal, dan roti keras
  • Berdasarkan bahan, roti dapat dibagi menjadi 3 katrgori, yaitu roti putih, roti gandum dan roti multigrain
Dilihat dari kandungan energinya, roti berkulit garing memiliki kandungan kalori terendah, karena jenis roti ini tidak manis, kandungan gula, garam, dan lemak cukup rendah, renyah keras setelah dipanggang, sangat lezat jikan dimakan saat panas. Roti Perancis dan roti Rusia termasuk ke dalam kategori ini, nilai gizinya secara umum mirip dengan mantao.
Roti keras dan roti lembut semuanya menggunakan telor, gula, susu, lemak dan bahan lainnya, yang berbeda hanyalah kadar airnya. Roti panggang, roti mentega dan sebagian besar roti yang berwarna yang disukai anak – anak tergolong sebagai roti lembut. Roti manis yang lembut mengangdung sekitar 15% gula dan sekitar 10 persen lemak, kandungan ini sedikit lebih tinggi pada roti panggang. Karena menggunakan telor dan susu, maka kandungan gizinya juga lebih tinggi, sehingga cocok dimakan anak – anak.

Kandungan kalori tertinggi terdapat pada roti kenyal yang juga dikenal sebagai ‘roti Denmark.’ Karakteristiknya adalah kandungan mentega yang mencapai 20% – 30%, dapat membentuk struktur berlapis khusus, sering dibuat menjadi croissant, roti kismis, roti cokelat dan lainnya. Roti ini bercitarasa lembut, renyah, dan sangat lezat. Tetapi karena mengandung terlalu banyak lemak jenuh dan kalori, sehingga kurang baik bagi kesehatan jantung. Sebaiknya kurangi konsumsi roti jenis ini, satu minggu maksimal satu kali saja.
Roti kebanyakan dibuat dari tepung terigu putih, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan halus, mudah dicerna dan diserap, kandungan serat makanannya sangat rendah. Banyak orang yang memiliki pengetahuan gizi yang memadai tahu bahwa roti gandum lebih baik bagi kesehatan karena kaya akan serat, sehingga dapat membantu tubuh membersihkan limbah usus. Selain itu juga dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan, sehingga memungkinkan pencegahan obesitas. Anak – anak berusia lebih dari  2 tahun bisa mulai mencoba makan roti gandum, untuk menumbuhkan kebiasaan makan makanan yang ‘kasar.’
Roti gandum utuh mengacu pada roti gandum yang dibuat dari tepung gandum yang tidak membuang kulit luar gandum. Roti ini memiliki karakteristik warna sedikit kecoklatan, terlihat banyak dedak gandum pada daging roti, bertekstur kasar, tetapi tetap beraroma harum. Karena nilai gizinya yang lebih tinggi daripada roti putih dan kaya akan vitamin B, mikroorganisme sangat menyukainya, sehingga roti gandum lebih mudah berjamur dibanding dengan roti biasa.
Konsumen harus menyadari bahwa meskipun berwarna kecoklatan, belum tentu itu adalah roti gandum. Beberapa perusahaan menggunakan tepung terigu putih untuk membuat roti, lalu menambahkan sedikit karamel agar roti ampak kecoklatan sehingga membuat konsumen lebih menyukainya. Namun, meskipun terlihat sedikit ‘gelap’, pada dasarnya roti ini tetap saja roti putih. Periksa apakah terdapat dedak gandum pada roti untuk memastikan bahwa itu adalah roti gandum.
Selain roti gandum, roti berbahan dasar multigrain seperti roti oat, roti gandum hitam, roti kedelai, juga mengandung banyak serat makanan.
Pada kemasan roti dapat dijumpai keterangan masa penggunaan roti, seperti: “Untuk musim 2 dan 3 (musim semi dan musim panas) 2 hingga 3 hari; musim 1 dan 4 (musim gugur dan musim dingin) 4 hingga 5 hari.” Pastikan untuk memilih roti yang segar. Jika roti yang Anda beli akan segera berakhir masa berlakunya, maka harus segera dimakan habis, jangan biarkan roti kadaluarsa dan berjamur. Jika took – took mengadakan promosi diskon, tetap waspada dan perhatikan apakah roti mendekati masa kadaluwarsa.
Perlu diketahui bahwa banyak perusahaan makanan melakukan beberapa ‘trik kecil’ pada pencantuman tanggal kadaluwarsa demi memperpanjang waktu penjualan produk. Banyak orang membeli roti murah yang akan segera kadaluwarsa namun tidak sanggup menghabiskannya dalam waktu satu dua hari, sehingga timbul dilema, dibuang sayang, dimakan berbahaya, disimpan dalam kulkas akan mengurangi kelezatannya.
Dalam sebuah roti, terdapat 60% gula tepung, lebih dari 10% protein nabati, selain itu juga mengandung mineral dan vitamin B. Pada saat sarapan, tidak ada salahnya memilih roti multigrain dan roti gandum, dan dilengkapi dengan segelas susu, jika memungkinkan tambahkan buah – buahan dan sayuran supaya asupan gizi lebih lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar